Resin penukar ion kebanyakan didasarkan pada polystyrene yang saling terhubung. Peristiwa pertukaran ion dilakukan setelah terjadi polimerisasi. Tambahan, pada kasus polystyrene, keterhubungan ini dikarenakan kopolimerisasi styrene dan beberapa persen divinylbenzene; efeknya adalah pengurangan kapasitas pertukaran ion dan pemanjangan waktu yang dibutuhkan untuk tercapainya proses pertukaran ion.
Disamping berbentuk manik-manik, resin penukar ion juga diproduksi dengan bentuk membran. Membran penukar ion ini didesain sehingga mampu melewatkan ion tetapi tidak dengan air, dan digunakan dalam proses electrodialysis.
4 tipe utama resin penukar ion didasarkan pada grup fungsionalnya:
- Asam kuat, biasanya yang termasuk grup asam sulfat, seperti polyAMPS atau polystyrene sulfonate
- Basa kuat, biasanya yang termasuk grup amino quarterner, seperti grup trimethylammonium
- Asam lemah, biasanya yang termasuk grup asam karboksilat
- Basa lemah, biasanya yang termasuk grup amino primer, sekunder, atau tertier, seperti polyethylene amin
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Tipe-tipe resin penukar ion "
Posting Komentar